Puisi

Puisi Sahabat Sejati dalam Kenangan
Puisi Sahabat Sejati dalam Kenangan. Sahabat lebih dari teman dan lebih baik dari cinta, karna sahabat lebih mengerti dan bisa selalu bersama saat suka duka kita. Ada mantan pacar tapi gak ada buat sahabat, karna sahabat akan selalu ada dihati kita, walaupun ada saatnya kita harus berpisah, tapi kenangan seorang sahabat takkan terlupa dan selamanya akan tersimpan dalam hati dan kehidupan kita.


“Aku Dan Kalian Dalam Kenangan Kita”
Masihkah ada seberkas ingatan dalam hatimu..???
Ingatan yang tercipta kala kita bersama dahulu..
Kenangan akan kisah persahabatan..
Yang kini mulai Ku rindukannya..
Saat-saat ketika kita lalui bersama..
Ada suka..
ada duka..
Dan canda tawa penghias hari kita..
Lelah tak akan berarti bagi Ku..
Karena kebersamaan kita hapuskan semuanya..
Yang tersisa hanyalah cinta dan kasih..
Mungkinkah akan Ku temukan kembali..???
Masa-masa indah ini..
Tak pernah Ku biarkan..
Ombak menghapus kenangan kita..
Meski buih-buih kecil itu telah lampaui masa..
Namun,
Semua kenangan kita akan menjadi separuh nyawa Ku..
Dan menjadi bagian dari hidup Kita..
Dan Ku yakin,
Suatu saat akan kau dapatkan..
Jalanmu untuk hidupmu..
Namun,
Berjanjilah kepada Ku..
Kalian semua tak akan melupakan Aku..
Ataupun semua kenangan kita..

Puisi Sahabat Sejati dalam Kenangan saat sahabat pergi untuk kehidupan masing-masing. Cinta Sahabat akan selalu abadi dalam hati kita.
 _________________________________________________________

Puisi Tangisan Malam. Perasaan sedih meneteskan air mata karen ditinggalkan seseorang yang di cintai, tertulis dalam puisi tangisan malam mengenang cinta.
Puisi Tangisan Malam
Puisi Tangisan Malam
“Lagu Tangisan Malam”
Berdoalah untuknya,
Doakanlah dia yang telah pergi tinggalkanmu
Berikan bunga pada kuburnya,
Kenang jasadnya yang kau nanti-nanti dahulu, untuk segera mati
Dan kau menangis pilu, begitu syahdu,
Ditengah malam membisu..
Kau teteskan air mata,
yang tanpa sadar lunturkan batu nisannya.
Teriakkan olehmu sekuat-kuatnya,
Biarkan dia terjaga tak tenang.
Sampai kau puas, dapat tertawa lagi esok hari
Kemudian tahun-tahun mendatang tak perlu datang lagi
Dia menanti-nanti,
Tak kunjung tenang bertanya-tanya tanpa henti
Masa demi masa silih berganti
Sakitnya menjadi-jadi,
yang ada tinggal nama, dia nak rindukanmu saja
yang dikiranya hanya miliknya
Padahal kau bermimpi hidup abadi,
Selingkuhi cintanya yang sejati
dan cinta penghias saja,
Dia tak mengenalimu lagi
Kau brubah sekali
Asing mungkin baginya,
Bagai buku usang tak terbaca
Padahal lembar demi lembar hidupmu ada dia
Tapi sayang cuma korban saja,
Peran pelengkap, tak berpengaruh dalam cerita,
yang dengan egois kau karang sendiri
Jelas saja, hakmu melakukannya
Hanya saja jangan lupa
Biar setitik juga cinta yang ada untuknya,
Hanya kau yang punya..
By : Muhammad Iqbal Siregar
Sebuah puisi Lagu Tangisan Malam untuk seseorang yang telah pergi meninggalkan kenangan cinta. Puisi Penantian.

Make your own Countdown Clocks