Keutamaan Tanggal 1-10 Dzulhijjah

Durrotun Nasihin 3 Hal 317-318



Hari pertama Dzulhijjah, Allah mengampuni Nabi Adam. Barangsiapa berpuasa di hari itu akan diampuni segala dosanya.

Hari kedua Dzulhijjah, Allah mengabulkan do’anya Nabi Yunus dan mengeluarkannya dari perut ikan. Barangsiapa berpuasa di hari itu, Allah memberi pahala seperti orang yang beribadah selama satu tahun tanpa mendurhakai Allah walaupun sekejap mata.

Hari ketiga Allah mengabulkan do’anya Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah akan mengabulkan do’anya.

Hari keempat Nabi Isa as dilahirkan. Barang siapa puasa hari itu, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dan kekafirannya. Pada hari kiamat besuk akan dikumpulkan dengan orang yang baik – baik dan mulia.

Hari kelima Nabi Musa as dilahirkan. Barang siapa puasa pada hari itu, maka akan terhindar dari kemunafikan dan siksa kubur.

Hari keenam Allah membuka kebaikan untuk para nabi-Nya. Barang siapa puasa pada hari itu, Allah memperhatikan kepadanya dengan penuh kasih sayang dan tidak akan disiksa setelah itu.

Hari ketujuh semua pintu neraka jahanam ditutup dan tidak dibuka sehingga berlalu hari yang kesepuluh. Barang siapa puasa pada hari itu, Allah menghindarkan dari pahalanya 30 pintu kesukaran dan membukakan baginya 30 pintu kemudahan.

Hari kedelapan disebut hari Tarwiyah. Barangsiapa puasa pada hari itu, akan diberi pahala yang jumlahnya hanya Allah sendiri yang tahu.

Hari kesembilan disebut hari Arafah. Barang siapa puasa pada hari itu, Allah mengampuni dosa setahun yang lalu dan tahun yang akan datang.

Hari kesepuluh hari Raya Idul Adha. Barang siapa berkurban dengan hewan kurban, maka mulai tetesan darah yang jatuh ke tanah Allah mengampuni dosanya dan dosa keluarganya. Dan siapa yang memberi makan orang mukmin atau bersodaqoh, maka Allah akan membangkitkan di hari kiamat dengan selamat dan timbangannya menjadi lebih berat dari gunung Uhud. (Durrotun Nasihin).




Make your own Countdown Clocks